Selamat Datang

Kabupaten KETAPANG KALIMANTAN BARAT

Sejarah,Geografi,Batas Wilayah,Topografi,Pendidikan,Kesehatan Dll.

Bupati Ketapang Panen Padi di Musim Kemarau

Desa.Sukamaju Kab.Ketapang Kalimantan Barat.

Beras Produksi Lokal Pertama di Kab.Ketapang

Cv. Oscar Magris Abadi merupakan Pelopor penjualan beras Lokal Bermerek dan Berkualitas.

BERAS DENDANG MAGRIS

Kualitas Terjamin.

Gallery Lahan CV. Oscar Magris Abadi

Ds. SUKAMAJU (Pematang Magris) KAB. KETAPANG

Sabtu, 01 Agustus 2015

SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI 1436 H



                               Jajaran Direksi dan Segenap Karyawan CV. OSCAR MAGRIS ABADI
Mengucapkan 
"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1436 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin"


Pengumuman :
Sehubungan dengan hari libur perayaan Hari Raya Idul Fitri 1436 H, CV. OSCAR MAGRIS ABADI akan berhenti beroperasi mulai tanggal 15 Juli 2015 dan akan beroperasi secara normal pada tanggal 10 Agustus 2015. Atas perhatian Anda, kami mengucapkan terima kasih.

Produk Kami

                      
                           BERAS DENDANG MAGRIS : Premium 20 Kg  Rp. 210.000,- 
                                          (harga sewaktu-waktu bisa berubah melihat kondisi pasar)



                           

Minggu, 15 Maret 2015

Panen Raya Desa Sukamaju Ketapang

Bupati Panen Raya Kawasan Food Estate

Tanggal : 5 March 2015, 10:24 pm

Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si melakukan Panen Raya padi benih dendang dikawasan kebun pangan (food Estate) desa Sukamaju Kecamatan Muara Pawan milik Jacky Hendrik perintis pola tanam satu tahun sekali menjadi dua tahun sekali pada lahan sawah tadah hujan. 

Benih padi dendang bergeris yang dicanangkan Jacky Henrick menjadi merk dagang lokal Dendang bergeris ini ditanam diatas lahan seluas 300 hektar dengan hasil panen gabah kering mencapai 5-6 ton perhektar.

" Hasil panen hari ini merupakan contoh yang dilakukan oleh Jacky dalam memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong " kata Bupati Henrikus usai melakukan panen raya kepada Wartawan. Kamis,(3/5)

Bupati Henrikus mengharapkan Pembangunan kebun pangan (food estate) merupakan program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Ketapang dapat diikuti dan dicontoh masyarakat sekitar.

" Kawasan food estate ini merupakan percotohan langsung bagai mana tehnik pengeloahan lahan agar menjadi produktif menghasilkan panen padi yang maksimal " terangnya.

Sejumlah lahan milik masyarakat dibuka untuk dibangun kebun pangan (Food Estate). pada Dem Area percontohan masyarakat bisa langsung melihat bagaimana teknik pengolahan lahan sehingga bisa menghasilkan produksi yang maksimal.

Bupati mengajak seluruh kompenen masyarakat bersama dengan pemerintah Kabupaten Ketapang agar dapat memaksimalkan lahan lahan tidur untuk menjadi lahan produktif, " Naiknya harga beras saat ini, dapat kita hadapi dengan memanpaatkan lahan tidur agar menjadi produktif " jelasnya.

Sementara itu Kades Suka Maju Syaiful Bachri mengungkapkan diwilayah desa Sukamaju terdapat kawasan rawa dengan luas total 1200 hektar, yang sebelumnya dikelola masyarat dengan sistem tanam padi sawah tadah hujan panen setahun sekali.

" Ditetapkannya kawasan food estate dan dem area menjadikan lahan-lahan di Desa Sukamaju dapat produktif " katanya.

Menurut Syaiful Bachri panen raya yang dilakukan kali ini yang kedua kalinya, karena sebelumnya pada musim tanam kemarau tahun lalu sudah dilaksanakan panen raya.
" Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Jacky sebagai inovator perintis merubah pola tanam setahun sekali menjadi dua tahun sekali " katanya.

Diharapkan Syaiful dari hasil panen yang cukup menjanjikan dengan pemanpaatan lahan rawa tadah hujan dapat menghasilkan panen padi yang signifikan, nantinya Ia berharap akan menjadi merk dagang Dendang begeris.

" Kami berharap agar beberapa lahan yang terlantar dapat segera digarap untuk menjadi produktif, dengan dukungan infrastruktur seperti jalan dan pengairan serta peralatan pertanian untuk masyarakat " katanya.

Usai melaksanakan panen raya, Bupati bersama Ny Riniwati Henrikus, Dandim 1203 Ketapang, Letkol Inf Asef Achmad Hidayat, Plt Sekda Drs M Mansyur, M.Si SKPD, para kepala Bagian Setda Ketapang melihat langsung demo mesin perontok gabah, mesin penggilingan padi . 
 Sumber : http://humas.ketapang.go.id/berita_full.php?vN=2402






  Jecky Henrik Bersama Undangan

Penen Pertama Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si
Persiapan Panen Raya

Sambutan Dari KADES Sukamaju Syaiful Bachri

Do'a Bersama

Penen Raya 5 Maret 2015

Bupati bersama Dandim 1203/Ketapang Melakukan Panen Raya Dikawasan Food Estate

Bupati bersama Dandim 1203/Ketapang Melakukan Panen Raya Dikawasan Food Estate

Ketapang. Bupati Ketapang Drs, Henrikus M.Si bersama Komandan Kodim 1203/Ketapang melakukan panen raya padi benih dendang dikawasan kebun pangan (food Estate) desa Sukamaju Kecamatan Muara pawan Kabupaten Ketapang.
Benih padi dendang bergeris ini ditanam diatas lahan seluas 300 hektar dengan hasil panen gabah kering mencapai 5-6 Ton per hektar. Hasil panen ini merupakan contoh dalam memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong, pembangunan kebun pangan (food estate) merupakan program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan Kabupaten Ketapang. ” Kawasan food estate ini merupakan percotohan langsung bagaimana tehnik pengolahan lahan agar menjadi produktif menghasilkan panen padi yang maksimal ” jelas Bupati Ketapang menjawab pertanyaan wartawan.
Sejumlah lahan milik masyarakat dibuka untuk dibangun kebun pangan (Food Estate). pada Dem Area percontohan masyarakat bisa langsung melihat bagaimana teknik pengolahan lahan sehingga bisa menghasilkan produksi yang maksimal. Bupati mengajak seluruh kompenen masyarakat bersama dengan pemerintah Kabupaten Ketapang agar dapat memaksimalkan lahan lahan tidur untuk menjadi lahan produktif, “Naiknya harga beras saat ini, dapat kita hadapi dengan memanpaatkan lahan tidur agar menjadi produktif ” jelasnya.” Ditetapkannya kawasan food estate dan dem area menjadikan lahan-lahan di Desa Sukamaju dapat produktif ” katanya.
Diharapkan dari hasil panen yang cukup menjanjikan dengan pemanpaatan lahan rawa tadah hujan dapat menghasilkan panen padi yang signifikan, ” Saya berharap agar beberapa lahan yang terlantar dapat segera digarap untuk menjadi produktif, dengan dukungan infrastruktur seperti jalan dan pengairan serta peralatan pertanian untuk masyarakat ” kata Bupati.
Usai melaksanakan panen raya, Bupati Ketapang bersama Dandim 1203 Ketapang, Letkol Inf Asef Achmad Hidayat, Plt Sekda Drs M Mansyur, M.Si SKPD, para kepala Bagian Setda Ketapang melihat langsung demo mesin perontok gabah, mesin penggilingan padi.
Sumber : http://www.tniad.mil.id/index.php/2015/03/bupati-bersama-dandim-1203ketapang-melakukan-panen-raya-dikawasan-food-estate/

Sabtu, 28 Februari 2015

Gallery

LAHAN CV. OSCAR MAGRIS ABADI
DESA SUKAMAJU KAB. KETAPANG
KALIMANTAN BARAT






























Selasa, 20 Januari 2015

Dari "PADI" - Menjadi "BERAS"

Proses Terjadinya Beras
Salam Pertanian !! Info bagi adik-adik yang masih sekolah, inilah proses pengolahan padi menjadi beras yang biasa dimasak oleh ibu kita agar jadi nasi. Ternyata untuk membuat nasi yang biasa kita makan pagi, siang dan malam tak semudah yang kita bayangkan. Perlu kerja keras penuh dengan keuletan para petani kita. 


Gambar Padi Padi

Hasil panen padi dari sawah disebut gabah. Gabah tersusun dari 15-30% kulit luar (sekam), 4-5% kulit ari, 12-14% katul, 65-67% endosperm dan 2-3% lembaga. Sekam membentuk jaringan keras sebagai perisai pelindung bagi butir beras terhadap pengaruh luar. Kulit ari bersifat kedap terhadap oksigen, CO2 dan uap air, sehingga dapat melindungi butir beras dari kerusakan oksidasi dan enzimatis. Lapisan katul merupakan lapisan yang paling banyak mengandung vitamin B1. Selain itu katul juga mengandung protein, lemak, vitamin B2 dan niasin. Endosperm merupakan bagian utama dari butir beras. Komposisi utamanya adalah pati. Selain pati, endosperm juga mengandung protein dalam jumlah cukup banyak, serta selulosa, mineral dan vitamin dalam jumlah kecil.
Sekam merupakan 15-30% bagian gabah. Fungsi sekam antara lain melindungi kariopsis dari kerusakan, serangan serangga dan serangan kapang. Sekam terdiri dari palea dan lemma. Struktur palea/lemma yaitu epidermis luar, sklerenimia (mengandung lignin), parenkimia, dan epidermis dalam.
Kariopsis terdiri dari kulit luar dan endospem. Kulit luar terdiri dari perikarp (10µm), seed coat (0.5µm), nucellus (2.5µm), dan aleuron (5.0µm). Sedangkan endosperm terdiri dari sub aleuron, pati dan terdapat rongga udara pada beras pera sehingga mudah patah waktu digiling.


Klasifikasi beras menurut FAO
Sifat fisik gabah dan beras


Dalam standarisasi mutu, dikenal empat tipe ukuran beras, yaitu sangat panjang (lebih dari 7 mm), panjang (6-7 mm), sedang (5.0-5.9 mm), dan pendek (kurang dari 5 mm). Sedangkan berdasarkan bentuknya (perbandingan antara panjang dan lebar), beras dapat dibagi menjadi empat tipe, yaitu : lonjong (lebih dari 3), sedang (s.4-3.0), agak bulat (2.0-2.39) dan bulat (kurang dari 2).
Tinggi rendahnya mutu beras tergantung kepada beberapa factor, yaitu spesies dan varietas, kondisi lingkungan, waktu pertumbuhan, waktu dan cara pemanenan, metode pengeringan, dan cara penyimpanan. Persyaratan mutu beras yang ditetapkan oleh Bulog (1983) dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


Persyaratan beras untuk pengadaan dalam negeri
.
Tahapan pengolahan primer padi, yaitu padi diolah menjadi gabah, kemudian dari gabah menjadi beras

Padi harus segera dikeringkan untuk menghindari pertumbuhan kapang yang dapat menyebabkan warna kuning. Pengeringan dapat dilakukan dengan memakai sinar matahari (penjemuran dengan menggunakan tikar, tampah, lamporan), pengering buatan dan pengering surya.
Lamporan dibuat miring supaya air dapat mengalir dan untuk mencegah air tergenang. Pada pengering buatan, jika kering cepat maka akan banyak menghasilkan beras patah. Sedangkan pengeringan dengan sinar matahari untuk menghasilkan beras kepala. Pengeringan surya tidak cocok untuk gabah biasa. Pengeringan surya ini sangat mahal biasanya untuk padi bulu yang nilai ekonominya tinggi.
a. Penggabahan
Cara penggabahan antara lain diinjak-injak, dipukulkan, ditumbuk, menggunakan pedal thresner dan mesin perontok. Keuntungan cara penggabahan diinjak-injak adalah kerusakan fisik kecil dan kemungkinan loss/hilang/terpelanting sangat kecil, sedangkan kerugiannya adalah kapasitasnya rendah. Keuntungan bila dipukulkan adalah kapasitas lebih besar sedangkan kerugiannya adalah ada beras yang patah, loss lebih besar. Untuk menghindarinya harus dikerjakan dalam pulungan. Keuntungan bila ditumbuki adalah kapasitas lebih besar dari pada diijak- injak, sedangkan kerugiannya adalah rendemen yang dihasilkan rendah karena banyak beras yang patah. keuntungan dengan menggunakan pedal thresner adalah kapasitasnya besar sedangkan kerugiannya adalah banyak beras yang patah.
b. Penggilingan dan Penyosohan
Penggilingan adalah proses pemisahan sekam dan kulit luar kariopsis dari biji padi agar diperoleh beras yang dapat dikonsumsi. Terdapat berbagai jenis teknologi/alat yaitu penumbukan (lesung/kincir air), penggilingan tipe Engelberg, Rice Milling Unit (RMU) dan penggilingan padi besar.


Tahapan penggilingan padi
Penggilingan Padi Besar
  1. Perontokan padi. Alat yang digunakan adalah rontogan; bahannya gabah, padi gedengan, “hencak”; sehingga dihasilkan gabah kotor (kotoran: potpngan merang, kerikil, bubuk jenteng, pasir, paku/logam, dan lain- lain).
  2. Pembersihan gabah kotor. Alat yang digunakan adalah ayakan goyang (paddy cleaner/ hongkwl gabah), saringan kasar (batu, kerkil, paku, dan lain-lain), saringan halus (pasir) serta penarik logam; bahannya gabah kotor; sehingga dihasilkan gabah bersih.
  3. Pemecahan kulit (husking). Alat yang digunakan adalah pemecah kulit tipe silinder; bahannya gabah; sehingga dihasilkan beras pecah kulit, sebagian kecil gabah utuh yang lolos, lolosan (pesak halus bercampur dedak dan menir), serta sekam.
  4. Pemisahan pesak. Alat yang digunakan adalah husk separator (hongkwl pesak), saringan pesak, dan saringan lolosan; bahannya beras pecah kulit, sekam, lolosan; sehingga dihasilkan beras pecah kulit bersih, dan gabah.
  5. Pemisahan gabah (paddy separation). Alat yang digunakan adalah paddy separator atau disebut gedongan; prinsipnya adalah perbedaan bobot jenis antara beras pecah kulit dan gabah, serta kehalusan permukaan gabah dan beras pecah kulit. Pada permukaan miring, beras pecah kulit akan cepat turun, sementara gabah terdesak ke atas; dibuat kamar-kamar.
  6. Penyosohan. Alatnya adalah mesin penyosoh (rice polisher), mesin I (penyosohan I), mesin II (penyosohan II), alat terdiri dari batu penyosoh (batu amaril) dan lempengan karet, karena ada gesekan antara beras dengan batu, lempengan karet, dan antara sesama beras maka beras akan tersosoh; bahannya adalah beras pecah kulit; sehingga dihasilkan beras sosoh, dedak (mesin sosoh I),bekatul (mesin sosoh II); dedak dan bekatul langsung dipisahkan dengan aspirator.
  7. Grading. Alat yang digunakan adalah ayakan beras (honkwl beras); memisahkan beras kepala, beras patah dan meni.


Komposisi gabah dan fraksi hasil giling (%db)
Komposisi kimia (%) pada kadar air 14%

Dalam pengertian sehari-hari, yang dimaksud dengan beras adalah gabah yang bagian kulitnya sudah dibuang dengan cara digiling dan disosoh menggunakan alat pengupas dan penggiling (“huller”) serat alat penyosoh (“polisher”). Gabah yang hanya terkupas bagian kulit luar (sekam)-nya, disebut beras pecah kulit (“brown rice”). Sedangkan beras pecah kulit yang seluruh atau sebagian dari kulit arinya telah dipisahkan dalam proses penyosohan, disebut beras giling (“milled rice”). Beras yang biasa dikonsumsi atau dijual di pasar adalah dalam bentuk beras giling.
Dalam proses penyosohan beras pecah kulit akan diperoleh hasil beras giling, dadak dan bekatul. Sebagian dari protein, lemak, vitamin dan mineral akan terbawa dalam dadak, sehingga kadar komponen-komponen tersebut di dalam beras giling menjadi menurun. Beras giling yang diperoleh berwarna putih karena telah terbebas dari bagian dedaknya yang berwarna coklat. Bagian dedak padi adalah sekitar 5-7% dari berat beras pecah kulit. Makin tinggi derajat penyosohan yang dilakukan maka makin putih warna beras giling yang dihasilkan, tetapi makin miskin beras tersebut akan zat-zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh.

Referensi:
  • Tulus. 2006. Teknologi Pengolahan Beras (Teori dan Praktek). eBookPangan.com.
  • F.G. Winarno. 1987. Haruskah Kita Peduli rasa Nasi?. FTDC-IPB.
    Sumber: http://www.gerbangpertanian.com/2013/01/inilah-proses-padi-menjadi-beras.html

Senin, 19 Januari 2015

Kontak Kami

0853-4663-0906

0511-

Pertokoan Pasar Lama.
Jl. Tengkawang No.
Delta Pawan Kab.Ketapang
Waktu Layanan : Senin - Sabtu Pukul 08.00 - 17.00 WIB (Kecuali Hari Libur Nasional)
pematangmagris2014@gmail.com

Pelopor Beras Lokal Pertama di Kab.Ketapang

CV. Oscar Magris Abadi

CV. Oscar Magris Abadi merupakan perusahaan legal pertama yang menghasilkan beras dari Perkebunan Padi sendiri dan memiliki Pabrik penggilingan Padi cukup besar di Kabupaten Ketapang. Kami juga menerima padi varietas sama dari para petani sekitar Ketapang yang tentunya dengan kualitas padi yang terbaik. Perusahaan ini berdiri kokoh dengan hamparan sawah yang luas di Desa Sukamaju Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. Produk utama perusahaan Oscar Magris Abadi adalah Beras Dendang Magris. Beras Dendang Magris ini sudah sangat terkenal dan menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi masyarakat Ketapang secara luas. Produksi Beras Dendang Magris dilakukan di Desa Sukamaju setelah itu dikirim ke agen penjualan di pusat kota Ketapang dan didistribusikan untuk sementara ke 20 kecamatan  di Kabupaten Ketapang.

Minggu, 18 Januari 2015

Ketapang Food Estate Terbesar di Indonesia


Ketapang Food Estate Terbesar di Indonesia


KETAPANG (HUMAS) - Mensejahterakan masyarakat melalui program Ketahanan Pangan semakin terbuka luas dengan hadirnya BUMN PT Sang Hyang Seri yang membuka food estate di Kabupaten Ketapang. Penanaman perdana dilakukan Menteri BUMN Dahlan Iskan pada 17 Desember 2012. Lokasi penanaman yang terletak di Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Jum'at (8/2) siang ditinjau Asisten III Setda Propinsi Kalbar, Kartius didampingi Bupati Ketapang, Henrikus dan Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun.

Hamparan sawah di Matan Hilir Selatan kini telah menghijau oleh tanaman padi.Asisten III Setda Propinsi Kalbar, Kartius menyambut positip dibukanya food estate pertama di Indonesia yang besar-besaran di Indonesia. Ia berharap food estate ini bisa mensejahterakan masyarakat sehingga memajukan Kalbar. Harapan Kartius tersebut setelah mendapat penjelasan dari manajemen PT Sang Hyang Seri (SHS).
"Karena bermitra dengan masyarakat, jangan sampai dalam pelaksanaanya mengecewakan masyarakat," kata Kartius, asisten III setda Propinsi Kalbar.
Asisten III setda propinsi Kalbar sempat mempertanyakan berapa luas areal food estate yang akan dibuka di Ketapang.dari manajemen PT Sang Hyang Seri dijelaskan tahap pertama akan dikelola 20.000 hektar. Selain Matan Hilir Selatan juga akan dikelola di Muara Pawan dan Kendawangan. Untuk lahan sampai saat ini yang sudah tersedia sekitar 10.050 hektar. Lahan-lahan tersebut diharapkan sudah tuntas diolah pada akhir Maret.Pembukaan sawah baru secara besar-besaran yang pertama di Indonesia dan dilakukan dengan sistem mekanisasi penuh. Mulai dari pengolahan tanah, penanaman, sampai ke panennya nanti.Penanaman tahap pertama di kecamatan Matan Hilir selatan sekitar 3.000 ha.
Ditambahkan Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.si, kesiapan lahan untuk pembukaan sawah di Ketapang ini dialokasikan mencapai 100.000 ha. Lokasinya tersebar di sejumlah kecamatan. Bahkan, Bupati Ketapang menawarkan untuk diolah di Kecamatan tumbang Titi, Simpang Dua, Sungai Laur dan lain-lain. "Kalau di wilayah Simpang Dua sampai Sungai Laur, dalam satu hamparan bisa mencapai 4.000 hektar, sumber airnya dari gunung, yang seperti ini nanti bisa digarap dalam langkah seterusnya di masa akan datang," kata Drs Henrikus M.Si Bupati Ketapang.
Bupati Ketapang berharap dukungan pemerintah propinsi dan pusat dalam mewujudkan program ketahanan pangan ini. Selaian selaras dengan visi dan misi kepala daerah melayani masyarakat secara adil agar masyarakat sejahtera.maka, program ketahanan pangan ini juga selaras dengan program nasional. Ada pun dalam merealisasikan pencetakan sawah secara besar-besaran ini juga dilibatkan sejumlah BUMN seperti yang membantu teknologi (seperti PT Batantekno dan PT Pupuk Indonesia). Ambil bagian dalam land clearing dan penyiapan lahan, yaitu PT Hutama Karya, PT Brantas Abipraya. PT indra karya dan PT yodya karya sebagai konsultan perencanaan dan pengawasan. Demikian juga PT Brantas Abipraya sudah berpengalaman membuka sawah. Demikian juga dukungan dana dari Bank BNI, Bank BRI, Mank Mandiri, PGN, Pertamina, Indonesia Port Corporation (IPC), dan beberapa BUMN lainnya. Dalam program pencetakan sawah ini, pola kerja BUMN tidak sama dengan perkebunan sawit. Tanah tetap dimiliki masyarakat, hanya dikerjakan dan dikelola BUMN. Hasilnya nanti akan dinikmati para petani. Semoga pembukaan sawah secara besar-besaran di Kabupaten Ketapang ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakatn sehingga akhirnya mewujudkan petani berdasi di Tanah Kayong.(Humas)
 
Sumber : http://humas.ketapang.go.id/berita_full.php?vN=1742

Panen Padi di musim Kemarau

Bupati Nikmati Panen dari Hasil Tanam Musim Kemarau

Selasa, 7 Oktober 2014 18:30 WIB


TRIBUN PONTIANAK/SUBANDI
Bupati Ketapang, Drs Henrikus MSi didampingi istri bersama warga memanen padi di lahan pertanian bupati di Desa Suka Maju Kecamatan Muara Pawan, Selasa (7/10/2014). Uji coba bupati menanam padi saat kemarau membuahkan hasil yang mengembirakan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Bupati Ketapang, Drs Henrikus Msi memilih tanam padi di area persawahan Desa Suka Maju Kecamatan Muara Pawan di saat kemarau panjang melanda Ketapang. Langkah bupati tentu saja berbeda dengan kebanyak petani lainya.
"Ini tanaman pribadi saya, sengaja saya menanam saat kemarau. Ternyata sukses dan bisa dipanen saat kemarau dengan hasil yang melimpah," kata Bupati di sela-sela panen raya perdananya, Selasa (7/10/2014).
Padi yang baru pertama kali ditanaminya itu, berada di lahan seluas tiga hektar. Diperkirakan tiap satu hektar bisa menghasilkan sekitar lima ton padi. Pada hal rata-rata petani biasa hanya bisa menghasilkan sekitar dua ton dalam satu hektar.
Bupati mengaku sengaja menanam padi pada Juli lalu saat kemarau tiba. Hal itu dilakukan sebagai uji coba dan contoh pada petani bahwa menanam tidak harus tergantung kondisi alam seperti saat musim hujan. Sehingga petani bisa bercocok tanam kapanpun.
"Jadi ini sebagai contoh bagi masyarakat, pada musim kemarau, tidak musim tanam. Tapi kita melawan kondisi alam, menanam padi saat kemarau dan hasilnya melimpah. Hasilnya jauh meningkat dibanding hasil padi petani-petani biasanya," ujarnya.

sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2014/10/07/bupati-nikmati-panen-dari-hasil-tanam-musim-kemarau

Staf Khusus Presiden Tinjau Food Estate di Kab.KETAPANG

                                                                                                            Foto: Wiji-detikFinance
                                             Foto: ANDY CANDRA 

                                                                         Foto: Andy candra
Hasil Kerja Keras Dahlan Iskan dalam menjaga ketahanan pangan nasional
Rencana Besar Menyetop Impor Beras dari Ketapang Mandiri Dalam Ketahanan Pangan Staf Khusus Presiden Tinjau Food Estate Meneg BUMN Dahlan Iskan tak tanggung-tanggung mencetak sawah buat menghentikan impor beras. Inilah rencana besar di pundak Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Karena dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sekretariat Kabinet pun menurunkan orangnya ke Ketapang, pekan lalu.
“Belum lama ini, Sahat Yogiantoro dan Meliana Saragih, staf khusus Presiden RI bidang Komunikasi Sosial melakukan kunjungan ke lokasi Food Estate BUMN di Desa Sukamaju, Kecamatan Muara Pawan, dan Desa sungai Jawi Kecamatan Matan Hilir Selatan,” tutur Bupati Ketapang Drs Henrikus MSi kepada Rakyat Kalbar.
Sebelumnya Dahlan Iskan dua kali ke lokasi Kebun Pangan di Ketapang, dan tidak menduga per hektare sawah bisa menghasilkan 5, 25 ton gabah.
Staf Khusus Presiden sebelum turun lapangan, berdialog dengan pimpinan SKPD di Aula Kantor Bupati, yang difasilitasi Bappeda Ketapang.
Sahat dan Meliana ingin tahu sejauh mana pemahaman SKPD tentang ketahanan pangan dan proyek pencetakan sawah di wilayah mereka. Juga digali informasi terkait penyaluran raskin, kredit usaha rakyat, pendidikan dan lain-lain. Bahkan keduanya juga mengunjungi Tumbang Titi salah satu kecamatan pedalaman.
Bupati Ketapang akan mengampanyekan program ketahanan pangan BUMN ini karena selaras dengan visi dan misinya.
“Kita juga punya program menyejahterakan petani, dan punya cita-cita menjadikan petani Ketapang berdasi, dengan pola penggarapan lahan pertanian secara modern,” jelas Bupati.
Melalui APBD Pemda Ketapang telah menggelontorkan ratusan traktor tangan (hand tractor) untuk membantu petani menggarap lahannya agar pendapatan semakin tahun kian meningkat.
“Jadi program BUMN Pak Dahlan Iskan ini selaras dengan program Pemda Ketapang. Khusus di Desa Sukamaju dan Sei Awan Kanan kita sudah siapkan lahan 2000 hektare,” ujar Henrikus.
Dia mengajak masyarakat agar lahan tidur dimanfaatkan sebagai lahan pertanian sebagai kawasan food estate. Potensi lahan untuk pengembangan food estate tidak hanya di wilayah pesisir. Harus merambah pedalaman agar program ketahanan pangan dapat terwujud.
“Saya sudah menginstruksikan para Camat untuk inventarisasi lahan tidur agar dimanfaatkan untuk kawasan pertanian,” kata Henrikus.
General Manajer PT Sang Hyang Seri (SHS) Cabang Ketapang Kusmianto, kembali mengingatkan bahwa tujuan proyek mencetak sawah ini agar petani sejahtera.
“Harapan kami sukses bersama petani dan bisa mandiri dalam pangan,” kata Kusmianto.
Pascapanen nanti, kata Kusmianto, PT Sang Hyang Sri akan bersinergi dengan Bulog sehingga petani tidak harus menjual gabah mereka kepada perusahaan saja.
“Tidak menjadi satu keharusan petani menjual gabahnya ke kami, semua tergantung petani apakah mau dijual atau tidak,” katanya.
Produksi April ini baru kali pertama belajar panen sejak dicanangkannya pencetakan sawah baru Kebun Pangan BUMN, seluas 300 hektare hasil tanam Desember 2012 silam.
Seperti ditulis Meneg BUMN Dahlan Iskan, Universitas Sawah Baru pada Food Estate Ketapang itu menghasilkan 5,25 ton per hektare. Kali pertama menanam dan pertama kali panen dinilai luar biasa untuk luar Jawa.
Nah, panen perdana direncanakan Juni-Juli mendatang di sawah baru satu hamparan seluas 2.000 hektare di Desa Sukamaju, Sei Awan Kanan, Kecamatan Muara Pawan. Sebagian sawah sudah mulai ditanami.
Diperkirakan panen perdana itu dilakukan oleh Presiden SBY dalam rangkaian kunjungannya ke Kalbar. Sebab, kata Kusmianto, untuk level Presiden setidaknya panen serentak seluas 2000 hektare. Dan nantinya akan lebih dari itu.
“Kita belum juga bisa memastikan apakah Presiden yang melakukan panen perdana, tapi yang jelas tunggu informasi Pak Dahlan-lah,” katanya.
Reporter: Jaydi Chandra, Editor: Mohamad iQbaL
http://www.equator-news.com/…/mandiri-dalam-ketahanan-panga…
Meneg BUMN Dahlan Iskan tak tanggung-tanggung mencetak sawah buat menghentikan impor beras. Inilah rencana besar di pundak Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
equator-news.com
 
Sumber:https://www.facebook.com/dahlaniskanforpresident/posts/46501860358043 (8 Mei 2013)

Kabupaten KETAPANG

Kabupaten Ketapang
adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Barat. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Ketapang, sebuah kota yang terletak di tepi Sungai Pawan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 31.240,74 km² dan berpenduduk sebesar 427.460 Jiwa (2010).

Sejarah

Masa pemerintahan Hindia Belanda

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sejak tahun 1936 Kabupaten Ketapang adalah salah satu daerah (afdeling) yang merupakan bagian dari Keresidenan Kalimantan Barat (Residente Western Afdeling van Borneo) dengan pusat pemerintahannya di Pontianak. Kabupaten Ketapang ketika itu dibagi menjadi tiga Onder Afdeling, yaitu:
  • Sukadana, berkedudukan di Sukadana
  • Matan Hilir, berkedudukan di Ketapang
  • Matan Hulu, berkedudukan di Nanga Tayap
Masing-masing Onder Afdeling dipimpin oleh seorang Wedana.
Tiap-tiap Onder Afdeling dibagi lagi menjadi Onder Distrik, yaitu:
  • Sukadana terdiri dari Onder Distrik Sukadana, Simpang Hilir dan Simpang Hulu
  • Matan Hilir terdiri dari Onder Distrik Matan Hilir dan Kendawangan
  • Matan Hulu terdiri dari Onder Distrik Sandai, Nanga Tayap, Tumbang Titi dan Marau
Masing-masing Onder Distrik dipimpin oleh seorang Asisten Wedana.
Afdeling Ketapang terdiri atas tiga kerajaan, yaitu:
  • Kerajaan Matan yang membawahi Onder Afdeling Matan Hilir dan Matan Hulu
  • Kerajaan Sukadana yang membawahi Onder Distrik Sukadana
  • Kerajaan Simpang yang membawahi Onder Distrik Simpang Hilir dan Simpang Hulu
Masing-masing kerajaan dipimpin oleh seorang Panembahan. Sampai tahun 1942, wilayah-wilayah ini dipimpin oleh:
Keraton Saunan

Masa pendudukan Jepang, NICA dan pasca kemerdekaan

Masa pemerintahan Hindia Belanda berakhir dengan datangnya bala tentara Jepang pada tahun 1942. Dalam masa pendudukan tentara Jepang, Kabupaten Ketapang masih tetap dalam status Afdeling, hanya saja pimpinan langsung diambil alih oleh Jepang.
Pemerintahan pendudukan Jepang yang berakhir kekuasaannya pada tahun 1945 diganti oleh Pemerintahan Tentara Belanda (NICA). Pada masa ini bentuk pemerintahan yang ada sebelumnya masih diteruskan. Kabupaten Ketapang berstatus Afdeling yang disempurnakan dengan Stard Blood 1948 No. 58 dengan pengakuan adanya Pemerintahan swapraja. Pada waktu itu Kabupaten Ketapng terbagi menjadi tiga pemerintahan swapraja, yaitu Sukadana, Simpang dan Matan, kemudian semua daerah swapraja yang ada digabungkan menjadi sebuah Federasi.
Pembentukan Kabupaten Ketapang pada masa Pemerintahan Republik Indonesia adalah berdasakan Undang-undang Nomor 25 tahun 1956 yang menetapkan status Kabupaten Ketapang sebagai bagian Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat yang dipimpin oleh seorang Bupati.

Geografi

Kabupaten Ketapang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Barat, terletak di antara garis 0º 19’00” - 3º 05’ 00” Lintang Selatan dan 108º 42’ 00” - 111º 16’ 00” Bujur Timur.
Dibandingkan kabupaten lain di Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten terluas, memiliki pantai yang memanjang dari selatan ke utara dan sebagian pantai yang merupakan muara sungai, berupa rawa-rawa terbentang mulai dari Kecamatan Teluk Batang, Simpang Hilir, Sukadana, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, Kendawangan dan Pulau Maya Karimata, sedangkan daerah hulu umumnya berupa daratan yang berbukit-bukit dan diantaranya masih merupakan hutan.
Sungai terpanjang di Kabupaten Ketapang adalah Sungai Pawan yang menghubungkan Kota Ketapang dengan Kecamatan Sandai, Nanga Tayap dan Sungai Laur serta merupakan urat nadi penghubung kegiatan ekonomi masyarakat dari desa dengan kecamatan dan kabupaten.

Batas wilayah

Adapun batas-batas wilayah administrasi Kabupaten Ketapang adalah sebagai berikut:
Utara Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Sanggau
Selatan Laut Jawa
Barat Selat Karimata dan Kabupaten Kayong Utara
Timur Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Sintang

Daftar kecamatan

Daerah Kabupaten Ketapang mempunyai luas wilayah 35.809 km² (± 3.580.900 ha) yang terdiri dari 33.209 km² wilayah daratan dan 2.600 km² wilayah perairan serta memiliki 20 kecamatan,[2] yaitu:
Kota Ketapang dan Tugu Tolak Bala

Topografi

Daerah pantai memanjang dari utara ke selatan dan daerah aliran sungai merupakan dataran berawa-rawa, yakni mulai dari kecamatan Telok Batang, Simpang Hilir, Sukadana, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, Kendawangan dan Pulau Maya Karimata. Sedangkan wilayah perhuluan umumnya berupa daerah berbukit-bukit. Sungai terpanjang di Kabupaten Ketapang adalah sungai Pawan. Juga terdapat sungai-sungai besar lainnya, yakni sungai Merawan , Kendawangan dan Jelai.

Geologi

Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Ketapang berupa tanah podsolik merah kuning, litosol/regosol, latosol, andosol dan organosal.
Tanah podsolik merah kuning terdapat di daerah hulu bagian tengah, memanjang dari utara ke selatan, meliputi kecamatan:
  • Tumbang Titi
  • Jelai Hulu
  • Marau
  • Simpang Hulu
  • Sandau
  • Nanga Tayap
  • Sungai Laur
  • Sebagian kecamatan Manis Mata
Tanah litosol/rigosol terdapat di daerah hulu agak ke timur, sebagian besar terdapat di kecamatan:
  • Sungai Laur
  • Simpang Hulu
  • Sandai
  • Nanga Tayap

Tanah latosol terdapat di kecamatan:
  • Sandai
  • Sungai Laur
Tanah organosal sebagian besar terdapat di daerah pantai, memanjang dari utara ke selatan, yaitu di kecamatan:
  • Simpang Hilir
  • Pulau Maya Karimata
  • Sukadana
  • Matan Hilir Utara
  • Matan Hilir Selatan
  • Kendawangan
  • Manis Mata
Jenis tanah andosol hanya terdapat di kecamatan Sandai bagian timur.

Iklim

Kabupaten Ketapang beriklim tropis dengan suhu rata-rata 23,70° C - 26,70° C dan suhu pada siang hari mencapai 30,80° C serta memiliki curah hujan rata-rata 3696,1 mm/tahun dengan curah hujan rata-rata per tahun sebanyak 214 kali, sedangkan kecepatan angin adalah 3,1 knot dan merupakan yang tertinggi di Kalimantan Barat.

Ekonomi

Pendapatan utama Kabupaten Ketapang berasal dari bisnis kayu, kelapa sawit, sarang burung walet dan jasa perdagangan. Pertokoan di Ketapang sebagian besar dimiliki oleh etnis Tionghua.

Pendidikan

Terdapat beberapa SD, SMP, SMA dan SMK di kota ini.
  • SD Pangudi Luhur Santo Yosef Ketapang
  • SD Santa Monika Ketapang
  • SD 04 Ketapang
  • SD 05 Ketapang
  • SD 04 Ketapang
  • SD 07 Ketapang
  • SMP Pangudi Luhur Santo Albertus Ketapang
  • SMP Santo Agustinus Ketapang
  • SMP 1 Ketapang
  • SMP 2 Ketapang
  • SMP 3 Ketapang
  • SMP 4 Ketapang
  • SMP 5 Ketapang
  • SMP 6 Ketapang
  • SMP 7 Ketapang
  • SMP 8 Ketapang
  • SMA Pangudi Luhur Santo Yohanes Ketapang
  • SMA Santo Petrus Ketapang
  • SMA Muhammadiyah 1 Ketapang
  • MAN Ketapang
  • SMA 1 Ketapang
  • SMA 2 Ketapang
  • SMA 3 Ketapang
  • SMA 4 Ketapang
  • SMK 1 Ketapang
  • SMK 2 Ketapang
Beberapa perguruan tinggi juga ada di daerah ini, antara lain:
  • STAI Al Haudl (Sekolah Tinggi Agama Islam)
  • Politeknik Negeri Ketapang (Politap)
  • Akademi Manajemen Komputer dan Informatika (AMKI) Ketapang
  • Akademi Keperawatan (AKPER)
  • Universitas Terbuka (UT)
  • Universitas Timbul Nusantara (UTIRA) Kampus Ketapang

Kesehatan

Terdapat dua rumah sakit di kota ini, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Agoesdjam dan Rumah Sakit Fatima (swasta).

Demografis

Jumlah penduduk Kabupaten Ketapang yang meliputi 20 kecamatan adalah 473.880 jiwa (tahun 2004) yang terdiri dari laki-laki 217.885 jiwa dan perempuan 205.931 jiwa.
Kelenteng Tua Pek Kong
Kota Ketapang adalah kota yang multi suku dan etnis, yaitu Suku Dayak dan Melayu serta Tionghua yang merupakan tiga suku terbesar di kota ini. Selain itu juga ada suku Jawa dan Madura. Orang Tionghua di kota ini menggunakan dialek Tiochiu (dalam ejaan Mandarin: Chaozhou) sebagai bahasa pengantar sesama warga Tionghua. Juga terdapat sebagian kecil orang Tionghua yang menggunakan bahasa Khek (Hakka).

Transportasi

Kota Ketapang dapat dijangkau dari kota lain melalui Bandara Rahadi Osman dan Pelabuhan Sukabangun Ketapang. Terdapat penerbangan ke Pontianak dan Semarang via Pangkalan Bun. Juga telah ada penerbangan langsung ke Jakarta oleh armada Aviastar dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.
Transportasi antar desa di Ketapang menggunakan bus, kapal cepat (speed boat). Terdapat bus dari Ketapang ke Sukadana (ibukota Kabupaten Kayong Utara dengan jarak tempuh 80km, sekitar 2 jam perjalanan.
Transportasi di tengah kota dapat menggunakan angkot yang dalam bahasa setempat disebutoplet (mobil jenis minibus atau van) serta ojek.
Penas Air mendarat di Ketapang dari Jakarta

Tempat khas

Tugu Ale-ale
Beberapa tempat khas yang ada di Kabupaten Ketapang adalah:
  • Terdapat banyak pantai sepanjang garis pantai Kabupaten Ketapang. Pantai-pantai yang indah dan mudah terjangkau di antaranya: Pantai Sungai Jawi (Pantai Penage) (10 km ke Selatan), Pantai Tanjung Batu (30 km ke Selatan), Pantai Pagar Mentimun (45 km ke Selatan), Pantai Air Mata Permai (13 km ke Utara) dan Pantai Tanjung Belandang (15 km ke Utara).
Indahnya Pantai Sungai Jawi saat matahari terbenam
  • Tugu Ale-ale terletak di perempatan Jl. R. Suprapto dan jalan menuju jembatan Pawan 1 yang melintasi Sungai Pawan. Ale-ale adalah sejenis kerang berkulit halus yang menjadi makanan khas dari daerah Ketapang. Tugu ini juga sebagai titik 0 Kilo meter Kota Ketapang.
  • Tugu Tolak Bala terletak di tengah Kota Ketapang, yakni di pertigaan Jl. Merdeka dan Jl. A. Yani.
  • Museum Keraton Gusti Muhammad Saunan, dahulu merupakan kerajaan Melayu, terdapat di Ketapang dan menghadap ke Sungai Pawan.
  • Kelenteng Tua Pek Kong, yaitu tempat ibadah umat Tridharma yang terletak di Jl. Merdeka, Ketapang.

Pemekaran Daerah

Usulan Pemekaran Kabupaten Hulu Aik dan Kabupaten Jelai Kendawangan Raya yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Ketapang masih menunggu putusan putusan DPRD Kabupaten Ketapang.[3]

Hotel

Di Kota Ketapang terdapat beberapa hotel yang dapat dijadikan tempat beristirahat, yakni:
  • Aston City Hotel Jl.R.Suprapto
  • Hotel Perdana Jl. Merdeka Utara
  • Hotel Murni Jl. M.T. Haryono
  • Hotel Putra Tanjung Jl. Pak Nibung I
  • Hotel Aorta Jl. Sisingamangaraja
  • Wisma Patria Jl. P. Diponegoro
  • Hotel Patra Ista Jl. K. H. Agus Salim
  • Hotel Agusta Jl. Kol. Sugiono
  • Hotel Tulip Jl. M. T. Haryono
  • Hotel Onyx Jl. Letkol M Thohir
 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Ketapang